8 Tips Mudik Aman dan Lancar

Jika mudik bersama keluarga ke luar kota bahkan luar pulau, jangan lupa siapkan perlengkapan selama perjalanan dengan matang dan rapi.

Apalagi jika mudik dilakukan bersama anak-anak, pastikan membawa keperluan yang penting bagi anak. Catat setiap kebutuhan yang akan dibawa selama mudik berlangsung agar tidak ada satu pun perlengkapan yang terlupa.

1. Prioritaskan kebutuhan anak terlebih dahulu

Jika mudik membawa anak yang berusia masih kecil (kira-kira di bawah 15 tahun), Ayah/Bunda harus rela mengalah untuk lebih dulu memrioritaskan kebutuhan mereka.

Apalagi, jika memboyong bayi, tentu harus ekstra mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan anak selama perjalanan mudik. Jangan sampai ada yang terlupa, jika tidak ingin kerepotan.

2. Persiapkan uang yang cukup

Tidak ada mudik cuma-cuma yang tidak membutuhkan uang. Sediakan uang tunai di dompet untuk mempermudah melakukan transaksi pembayaran jika ada yang ingin dibeli selama mudik.

Jangan bergantung pada kartu ATM dan kartu kredit semata. Tidak semua tempat menyediakan mesin ATM. Jadi, alangkah lebih baiknya jika menyediakan uang tunai yang cukup untuk pengeluaran selama mudik berlangsung.

3. Konsumsi makanan sehat bergizi sebelum perjalanan mudik dimulai

Kebanyakan orang melupakan kegiatan makan makanan yang bergizi dikarenakan sibuk mengurus segala sesuatu yang harus dipersiapkan untuk mudiknya. Makanan bergizi seimbang akan membantu tubuh dan anak agar lebih kuat dan tidak mudah lelah.

Apalagi jika mudik menggunakan transportasi umum yang berdesak-desakan dan berhimpit-himpitan dengan penumpang lainnya, lelahnya akan terasa sangat luar biasa. Untuk itu mengonsumsi aneka panganan yang sarat gizi akan membantu ketahanan tubuh agar tak jatuh sakit.

Sediakan susu dan jus instan siap minum, beberapa buah-buahan sebagai bekal selama mudik berlangsung. Jangan lupa pula untuk mengonsumsi vitamin.

4. Kenakan pakaian yang nyaman di tubuh

Jarak yang ditempuh selama perjalanan mudik tentu saja berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Semakin jauh jarak yang ditempuh, semakin cepat merasa bosan di perjalanan. Agar tetap nyaman, kenakan pakaian yang sederhana, ringkas, dan nyaman dipakai. Terlebih untuk buah hati.

Anak akan rewel jika ia merasa tidak nyaman. Jangan kenakan pakaian yang terlalu ketat, terlalu tebal, dan tidak menyerap keringat. Kenakan saja pakaian berbahan kaos seperti T-Shirt dan celana katun ringan. Jika suhu dingin, sertakan jaket yang bisa dilepas pasang sewaktu-waktu.

5. Ingat mudik, ingat obat anti mabuk

Banyak orang yang tidak terlalu tahan berada di perjalanan selama berjam-jam. Ada yang bisa mabuk transportasi darat, mabuk transportasi udara dan mabuk transportasi laut. Jika sudah rasa pusing dan mual menyerang sepanjang perjalanan mudik, tentu saja perjalanan mudik menjadi tidak nyaman dan menyenangkan lagi.

Semakin parah mabuk perjalanan dialami, semakin tidak nyamanlah perjalanan mudik sekeluarga. Untuk itu, sebelum mudik dimulai, minumlah obat anti mabuk yang kini tersedia untuk anak dan dewasa agar selama perjalanan tidak perlu direpotkan dengan keluhan mual dan pusing berlebihan.

6. Tidak mengenakan perhiasan berlebihan

Ini penting sekali untuk dihindari selama mudik. Jangan kenakan perhiasan apapun secara berlebihan di tubuh, khususnya pada anak. Penggunaan perhiasan yang berlebihan akan mengundang perhatian para pencopet, penjambret dan perampok untuk melakukan perbuatan kriminal.

7. Tidak membawa barang yang mudah rusak, busuk dan pecah

Tidak dianjurkan untuk membawa barang-barang yang kualitasnya cepat rusak, busuk, dan pecah. Ini akan merepotkan dan bahkan membahayakan keluarga, jika pecahan barang-barang yang dibawa mengenai tubuh anak dan anggota keluarga yang ikut mudik dalam satu angkutan transportasi yang sama.

8. Tidak menggunakan transportasi pribadi atau umum yang sudah padat penumpang

Jika tetap memaksakan diri berada dalam sebuah transportasi dengan penumpang yang melebihi kapasitas muatannya, maka hal tersebut sangat beresiko dan harus dihindari. Banyak kasus kecelakaan yang terjadi selama mudik berlangsung hanya karena muatan penumpang lebih besar daripada kapasitas transportasi yang digunakan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *