Anak Sulit Makan? Ketahuilah 4 Alasan Psikologis Ini

Bagaimana bila melihat anak susah makan?

Tentu sebagai orangtua, ada perasaan khawatir apakah kebutuhan nutrisinya terpenuhi, anak susah makan juga dikhawatirkan mengalami keterlambatan atau masalah tumbuh kembang.

Karena itu, penting bagi orangtua untuk tahu cara mengatasi anak yang susah makan. Salah satu cara orangtua untuk mengatasi anak susah makan adalah meningkatkan keterampilan makan pada anak sehari-hari, mulai dari umur enam bulan hingga tiga tahun.

Makan bagi anak memiliki tiga fungsi yang baik, yaitu pemenuhan kebutuhan gizi dan energi, edukasi, dan entertainment. Memang, masalah anak susah makan ini harus segera diatasi, tetapi tidak dengan memaksa anak untuk menghabiskan makanan dengan porsi berlebihan.

Cari dulu penyebab anak jadi susah makan.

1. Cemas

Rasa cemas ini paling sering dialami anak batita (bawah tiga tahun). Contoh, cemas berpisah dari orangtua karena berpikir akan terjadi sesuatu yang buruk menimpa orangtuanya; cemas berada di lingkungan baru, semisal ketika mulai bersekolah, dan sebagainya.

Kecemasan yang timbul sering kali disertai gejala-gejala fisiologis maupun perilaku seperti gelisah, berkeringat dingin, berdebar-debar, sulit konsentrasi, susah tidur, dan sebagainya. Kondisi-kondisi ini berpengaruh pada pola makan anak, termasuk membuat anak jadi susah makan.

2. Depresi

Anak yang depresi bisa mengalami dua masalah makan, yaitu makan berlebihan/tidak terkendali sehingga membuatnya obesitas atau ia menjadi sulit makan. Depresi banyak dialami anak usia sekolah. Penyebabnya bermacam-macam. Ada yang karena menjadi korban bully seperti diejek, digoda, mendapatkan kekerasan, dan sebagainya.

3. Pola relasi yang tak bagus dengan orangtua

Ketika anak makan dan rewel, lalu direspon orang tua dengan tidak sabar dan memaksa anak, maka peristiwa makan menjadi hal yang tidak menyenangkan. Akibatnya, anak pun jadi susah makan.

Dalam hal pola asuh, orang tua tidak mengajari anak untuk mengonsumsi makanan yang bervariasi alias hanya menyediakan makanan yang itu-itu saja. Ini membuat anak tidak belajar mengenal rasa dan jenis makanan yang beragam. Akibatnya, anak menjadi pilah-pilih makanan dan makan yang itu-itu saja. Ujung-ujungnya, anak pun akan susah makan.

4. Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mengganggu anak susah makan yaitu kondisi rumah tangga yang bermasalah, suasana makan yang kurang menyenangkan, tidak pernah makan bersama orangtua, maupun anak dipaksa memakan makanan yang tidak disukai.

Referensi: ummi-online.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *