Mengapa Ibu Hamil Pilih Melahirkan di Dukun Ketimbang Bidan?

Mengapa masyarakat Indonesia, khususnya yang di pedesaan masih lebih memilih melahirkan dengan dukun beranak dibandingkan dibantu oleh tenaga kesehatan terlatih (Bidan/Dokter)?

Ternyata, menurut masyarakat, ada banyak keuntungan yang diperoleh bila melahirkan di dukun, yaitu murah dan tidak pasang tarif sehingga tidak perlu di bayar dengan uang, tidak dijahit, pasien didampingi terus, pada proses persalinan pasien dielus-elus sehingga pasien merasa disayang.

Perawatan intens kepada pasien dan bayi dengan cara tiap hari  dimandikan. Dukun beranak melakukan perawatan bayi sampai puput pusar. Perawatan yang diberikan kepada sang ibu yakni selama 40 hari dipijit.

Apalagi banyak anggapan bahwa dukun itu lebih tua, sehingga pengalamannya lebih banyak. Dukun juga lebih telaten dan tidak galak. Saat proses persalinan yang di tolong oleh dukun boleh ditonton orang banyak dan mudah dipanggil sewaktu-waktu

Kerugian Melahirkan di Dukun/Paraji

Namun, di antara hal-hal tersebut yang dianggap sebagai keuntungan, terdapat pula kerugian jika melahirkan di dukun beranak, yaitu risiko pendarahan, infeksi meningkat karena kurang higienis, adanya prolaps uteri, semakin banyak anak semakin besar tempat robekan jalan lahir karena tidak di jahit.

Sang ibu juga tidak diberi obat, risiko meninggal lebih besar karena keterlambatan rujukan, diberi ramuan yang mungkin malah akan membahayakan, pengetahuan dan ketrampilannya minim, tidak ada persiapan jika terjadi keadaan gawat darurat, misalnya donor darah, dll.

Keuntungan Melahirkan di Bidan 

Bidan memang tidak dapat melakukan beberapa hal sebagaimana yang dilakukan dukun seperti misalnya keterbatasan waktu karena bidan juga bekerja. Bidan tidak bisa menunggui pasien dengan menginap di rumah pasien.

Bidan tidak bisa menggunakan ramuan-ramuan karena bidan menggunakan obat. Bidan tidak bisa mengijinkan banyak orang yang menunggui pasien karena potensi infeksi. Bayi tidak boleh langsung dimandikan karena resiko hipotermi. Bidan tidak bisa membiarkan ruptur pada jalan lahir karena harus dijahit. Bidan tidak bisa memiijit, terutama Ibu.

Namun demikian, bidan memiliki kemampuan yang sama bahkan jauh lebih  banyak dibandingkan dukun, seperti bidan bisa dipanggil sewaktu-waktu (home care), bidan dapat memberikan perhatian yang lebih, Home care pasca bersalin (mengurus bayi dan ibu nifas)

Bidan juga bisa gratis seperti dengan menggunakan jamkesmas, bisa mempridiksi waktu kelahiran, pembukaan jalan lahir, bidan dapat memprediksi dan melakukan tindakan PI (Pencegahan Infeksi) lebih baik. Bidan pun lebih bisa mengenali tanda risiko tinggi yang terjadi pada ibu hamil  dan bersalin sehingga kegawat daruratan lebih bisa diatasi.

Bidan adalah tempat yang legal/resmi dalam melayani kesehatan dan keselamatan ibu hamil dan melahirkan dengan bantuan medis yang lengkap dan memadai, dibandingkan dengan dukun.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *