Orangtua Hebat untuk Anak Berkebutuhan Khusus #2

Pahami kelebihan dan kelemahannya

Orangtua harus mengerti kemampuan dan ketidakmampuan anak. Anak harus menjalani penilaian dari tim ahli yang terdiri dari dokter spesialis, psikolog, pedagog, terapi, dan tenaga ahli lainnya yang diperlukan agar dapat ditentukan tata laksana penanganan bagi anak. Setiap anak berbeda kondisi kekhususannya.

Diagnosis anak secara medis tidak dapat memberi hasil rinci kondisi anak secara keseluruhan. Orangtua tetap harus mempelajari dan memperhatikan setiap detil perilaku anak sehari-hari.

Sebagian anak berkebutuhan khusus mungkin mengalami keterbatasan dan kesulitan dalam belajar. Sebagian lain mengalami masalah perilaku.

Mereka akan bereaksi terhadap sesuatu hal yang dia suka dan dia tidak suka, cenderung menarik diri. Emosi ABK sangat labil dan rapuh, perasaan mereka lebih sensitif, perubahan mood sangat cepat terjadi, kadang tertawa dan setelah itu langsung menangis.

Pahami kesulitan anak dan bimbinglah dengan sabar

Kesulitan yang dialami sehari-hari biasanya saat makan, tidur, menggunakan toilet, dll. Kegiatanharian tersebut tidaklah mudah mereka lakukan, sebagaimana mudahnya anak normal.

Mereka harus mempelajarinya secara perlahan dan bertahap. Olehnya, mulailah dari kegiatan yang paling sederhana, lakukan secara bertahap, dan sabarlah dalam membimbingnya.

Sinergi Ayah dan Ibu                                        .

Persiapan mental pasangan suami istri untuk menerima keadaan anak sangat diharapkan. Kerjasama yang baik antara ayah dan ibu dalam mengasuh dan menangani ABK sangat penting. Terkadang, ibu merasa frustrasi dalam mengasuh anak. Maka pada saat itulah peran ayah untuk mendukung dan membantu ibu. Begitu pun sebaliknya.

Apabila orangtua telah sepakat dalam mengintervensi anak, selanjutnya orangtua juga perlu mempersiapkan dan bersinergi dalam mengelola pembiayaannya agar anak mendapat penanganan dan pelayanan yang tepat.

Komitmen dan dukungan keluarga serta orang terdekat lainnya

Komitmen dan janji suami istri di awal pernikahan untuk saling terbuka, saling mendukung dalam situasi apa pun menjadi kekuatan terbesar saat mereka mengetahui buah hatinya terindikasi sebagai ABK. Selain pasangan, dukungan dan semangat dari keluarga besar, kerabat, sahabat, dan teman juga merupakan bagian dari motivasi hidup.

Bersambung…

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *