Tepung sidat merupakan olahan dari salah satu jenis ikan budidaya air tawar, memiliki kandungan gizi tinggi dan banyak ditemukan di daerah – daerah perbatasan laut Indonesia, yaitu ikan sidat. Ikan sidat memang mempunyai nilai gizi tinggi dan kaya akan protein. Pernyataan tersebut telah dilakukan penelitian oleh ahli pakan terbukti bahwa, ikan sidat memiliki kandungan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan ikan lainnya seperti vit.A, vit.B, vit.E, Omega 3, dengan berbagai manfaat yaitu mampu meningkatkan kesehatan, kekenyalan pada kulit, menormalkan tekanan darah, mencegah penyakit mata, memperlambat penuaan, menguatkan daya ingat, dapat menurunkan kandungan lemak jahat dalam darah, dapat menambah kecerdasan, sebagai antioksidan dan meningkatkan imunitas tubuh.
Mengingat banyaknya manfaat yang didapat dari mengonsumsi ikan sidat, Yasmina Foundation bekerja sama dengan Ibu Hangesti, dosen Fakultas Perikanan IPB dalam hal pengolahan aneka makanan berbahan limbah ikan sidat (diolah dalam bentuk tepung kepala ikan sidat) yang kaya gizi. Tujuannya adalah menciptakan kreasi jajanan sehat untuk anak. Pelatihan membuat kreasi jajanan sehat dengan tepung ikan sidat dilakukan pada taggal 25 Februari 2015. Pesertanya adalah kader posyandu di Kelurahan Situgede Kota Bogor. Jajanan sehat yang dibuat adalah cookies coklat dan pangsing goreng. Kedua jajanan tersebut dalam pembuatannya ditambahkan tepung ikan sidat. Penambahan tepung ikan sidat itulah yang akan meningkatkan nilai gizi khususnya protein dan kalsium di dalam jajanan tersebut. Dengan adanya kreasi jajanan yang menarik bagi anak-anak, diharapkan mereka akan lebih memilih jajanan sehat tersebut dibandingkan jajanan kurang sehat yang banyak dijual di warung.
Pelatihan pengolahan jajanan sehat dari tepung ikan sidat merupakan bagian dari program “Kafe ASI (Anak Sehat Indonesia)”. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita melalui penyediaan makanan dan jajanan sehat untuk anak. Karena saat ini, banyak jajanan untuk anak yang sangat miskin nilai gizi dan banyak mengandung zat tambahan makanan yang kurang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Mari berkontribusi untuk menjadikan anak Indonesia yang sehat & cerdas karena mereka adalah generasi penerus bangsa.