Kota Bogor Canangkan Program Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir

Forum Masyarakat Peduli KIA kembali melangsungkan pertemuan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor pada Rabu, 27 September 2017.

Pada acara tersebut, dr. Erna Nuraena selaku perwakilan Dinkes menjelaskan mengenai berbagai permasalahan ibu hamil di wilayah Bogor yakni ibu hamil yang tidak terdata karena tidak melapor ke posyandu.

Ada pula ibu hamil yang tidak memiliki jaminan kesehatan, ibu hamil menunggak bayaran BPJS, ibu hamil tidak memiliki kelengkapan administrasi (KTP, KK), ibu hamil berpindah-pindah atau pendatang, ibu hamil yang harus dirujuk kr RS tapi tidak pergi ke RS, ibu hamil memilih paraji/dukun sebagai tempat bersalin, dan bayi baru lahir belum punya jaminan.

\”Permasalahan-permasalahan tersebut dapat memicu berbagai risiko pada kedua pihak; ibu maupun bayi yang terancam kematian karena tidak mengikuti prosedur pemeriksaan sebagaimana mestinya. Menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, angka kematian ibu dan bayi yang baru lahir semakin meningkat,\” terang dr. Erna.

\"\"

Iis Istiqomah selaku ketua Forum NgaEMAS Bogor sekaligus Direktur Yayasan Aspirasi Muslimah Indonesia (Yasmina) Foundation memberikan materi mengenai keorganisasian yakni seputar Forum Masyarakat Madani (FMM).

\”Perlu adanya rencana kerja tahunan dalam rangka penguatan kapasitas organisasi anggota forum berupa pertemuan rutin dan berbagi pengalaman organisasi, peningkatan kesadaran masyarakat berupa sosialisasi dan pendampingan ibu hamil oleh MKIA serta  audiensi dan advokasi,\” jelas Iis.

\"\"

Acara ditutup dengan diskusi oleh masing-masing kader yang dibagi ke dalam beberapa wilayah se-Kota Bogor. Diskusi tersebut membahas mengenai rencana program kerja yang akan dijalankan di puskesmas daerah masing-masing. (*/Sekar)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *