Islam meyakini bahwa apa yang masuk ke tubuh kita dan bagaimana memperolehnya, akan membawa pengaruh pada fisik dan jiwa. Terlebih, halal atau haramnya sesuatu yang kita konsumsi maupun kita kenakan, menentukan diterima atau tidaknya seluruh amal ibadah kita.
Karena itulah kehalalan menjadi pertimbangan utama baik dari segi komposisi, juga dari segi cara memperolehnya.
Tentu kita semua tidak ingin hidup tanpa keberkahan dan keridhaan dari Allah swt. Sebisa mungkin kita harus menanamkan prinsip hidup halal pada keluarga sebagai lingkaran terdekat kita. Nah, bagaimana caranya?
1. Komitmen Suami dan Dukungan Istri
Suami sebagai kepala keluarga harus berkomitmen untuk menafkahi keluarga hanya dari hasil yang halal saja. Peran istri adalah memberikan dukungan dan menguatkan suami untuk menjemput rezeki yang halal.
Istri juga harus bersyukur dan merasa cukup terhadap berapapun nafkah yang Allah berikan melalui suami. Sebab, hakikat rezeki bukanlah dari segi banyaknya, tetapi dari keberkahannya.
2. Jangan Menawar Terlalu Rendah
Dengan sumber nafkah yang halal, berkomitmenlah untuk menyediakan makanan yang halal dan thayyib. Usahakan selalu membeli makanan yang telah memiliki sertifikat halal, mulai dari makanan ringan, kebutuhan pokok hingga memilih restoran.
Jaga pula sikap kita sebagai seorang Muslim apabila berbelanja di tukang sayur atau di pasar tradisional. Biasakan tidak menawar terlalu rendah, yang menyebabkan si penjual tidak berkenan hatinya.
3. Tak Cuma Pangan, Tapi Juga Dana Pendidikan Anak-anak
Berkomitmen untuk mendidik anak dan membiayai pendidikan anak dari penghasilan yang halal agar ilmu yang didapat membawa manfaat dan berkah.
Didiklah anak-anak mengenai pentingnya halal dalam hidup. Sebagai orangtua, kita hendaknya memberikan keteladanan kepada anak.
Libatkan anak dalam belanja makanan, kenalkanlah label halal, kandungan makanan dan macam-macam makanan haram. Tanamkan pada anak bahwa makanan yang halal tidak hanya dilihat dari zatnya, tapi juga dari cara memperolehnya.
4. Libatkan Anak dalam Percakapan dan Pemilihan Barang/Pangan Halal yang Dikonsumsi
Bawalah anak untuk mengunjungi pameran produk halal. Ajarkan pula anak untuk bertanya langsung kepada petugas penjaga stan sekaligus meminta penjelasan tentang produk makanan yang dipamerkan.
Biasakan anak untuk selalu mengikuti info tentang segala sesuatu yang halal melalui media cetak atau internet. Ajak anak untuk membaca kisah muraqabatullah orang-orang shalih, mengkaji, dan jika mungkin menghafalkan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits tentang makanan halal.
Selain itu, yang tidak kalah penting adalah berdoa kepada Allah agar Allah senantiasa menyelamatkan dan melindungi kita dari segala sesuatu yang tidak halal.
Referensi: ummi-online.com